2010-11-10

hantu dari palembang timur.pt 1.

dalam gelap, lembaga menyapa: kau sehat bun?
dalam diam aku terasa: gugup.
dalam gelap,lembaga menyapa: assalamualaikum.
dalam serius aku: tak terkata apa.
dalam gelap,lembaga menyapa: senyap je ke?
dalam diam aku terasa: dimaki,sinis.


"....semalam, aku ke langkasuka sebentar menikmati teh belimbing giarto katod. pak cik suku umur, penuh tangkal di leher, cincin batu di jari-jari...dia berbicara tentang lamunan cintanya pada anak dara pujaan. rambut ikal mayang. mata bundar. lesung pipit 1/3 dalam jari kelingking. tampak anggun berselendang bunga putih, bertatapkan manik-manik halus palembang timur.bicara bersambung lagi, teh belimbing suam, ku hirup perlahan-perlahan. angin di tasik demak,masih sepoi-sepoi bahasa...."




dalam gelap,lembaga menyapa: apa niat sebenar kau, bun?
dalam keliru aku tersentak: 'dia'  betul-betul datang?!
dalam gelap, lembaga menyapa: aku datang bun, aku datang mcm apa yg kau pinta sepurnama lalu.
dalam beku aku tergamam: "..."
dalam gelap, lembaga menyapa: kau, jangan buat buat tidur, bun. aku tahu telinga kau pasang!


".... sayup-sayup sayembara puisi bermain indah. gesekan biola dan lirikan halus serunai kayu nangka, yg diukir bunga bakawali padanya dgn tulang kerbau asli langkasuka, menyutik bibik-bibik cinta giarto katod dan milawar. kuning cerah kulitnya yang gebu, terasa menghimpit akalku.aku setia.buat selamanya. akan ku setia padamu, cinta.cinta yang tak bernama. tarian gemalai bersarikan kain batik merah sulaman yuhari, saudara perempuan kecil milawar menarik pesona rakyat jelata di pondok aruhi.
-aku bangga,sejenak-
 yuhari senyum melihat dinda yang dikasihinya mengukir lesung pipit di pipi gebunya..aku lihat sejenak pada yuhari..
ku fikir, bila dia besar, milawar bukan tandingan...dalam sinis, milawar sedar, tapi tak terbaca akalku yang rumit dgn bisikan halus sang durjana..."




dalam gelap, lembaga menyapa : bun, sungguh kah perlakuan mu itu, demiku?!
dalam gelap: jiwaku kucar.
dalam gelap,lembaga menyapa: kalau aku hidup, kau pinta kasih dariku, kalau aku mati,kau?
dalam hening penghawa dingin:mulutku terkebil kebil. badan masih kaku. berat. longlai. peluh sudah membasahi selimut putihku..
dalam gelap: kau bun!kau! suaranya semakin menderau.tangisan manja mendayu-dayu semula.'dia' mengilai lagi seperti 20 minit tadi. kali ini, lebih nyaring...
aku: jantung masih kencang berdegup. Ya ALLAH!!-aku dihimpap!




"...giarto katod masih terus berbicara tentang cintanya pada gadis pujaan. berita mengejutkan tentang perkahwinan gadis pujaan itu, benar-benar mengubah riak muka giarto katod. kata-katanya makin serius!aku,asyik mendengar.
angin sepoi-sepoi semakin laju menderu. langit kelihatan gelap. tasik demak bergelora halus.titis-titis hujan makin laju.aku beralih tempat.giarto katod kembali ke pondok aruhi..."


dalam diam,aku teringatkan amelia rasida.cinta utamaku sehingga 2 hari lepas. aku putuskan untuk melupakan terus dia.dia, ya dia. bagiku, hidup harus diteruskan. milawari dan dia,watak mungkin berbeza, tapi perwatakan,hampir serupa!




dalam gelap,lembaga menyapa: bun, apa kau ingat kau boleh tinggalkan aku macam tu saja?
dalm diam:aku tak terkata apa.
dalam gelap,lembaga menyapa: siang hari kau bersandiwara, senja kau bermanja-manja,dinihari kau rampas hartaku yang paling berharga.sebangkit subuh,kau hilang begitu saja! suaranya makin garau!. kali ini, bait suara lembaga itu makin buas,makin garau, hilang ciri-ciri wanita yang pernah ku kenal dahulu...

No comments: